Sabtu, 09 Juni 2012


Di jawab oleh :
1.      FredY william jhon ( 03111002082 )
2.      Probo handoko ( 03111002028 )
3.      M.Khairiza Saputra( 03111002021 )
4.      Charles andrianto ( 03111002014 )

EVALUASI MATERI
1.      Apakah yang dimaksud dengan tombolo, spit dan sea stack?
2.      Apakah yang dimaksukan dengan wave base?
3.      Apakah itu longshore current?
4.      Apakah karakteristik seperti submergent coast?
5.      Jelaskan pengaruh refraksi gelombang laut terhadap pantai!
6.      Bagaimanakan marine terraces dapat terbentuk?
7.      Apakan kondisi yang diperlukan bagi pertumbuhan terumbu?
Jawaban :
1.      Tombolo adalah deposisi bentuk lahan di mana sebuah pulau melekat ke daratan oleh sepotong tanah yang sempit, setelah terpasang, pulau ini kemudian dikenal sebagai pulau terikat.
Spit  adalah deposisi bentuk lahan yang ditemukan di lepas pantai. Pada salah satu ujung, spit terhubung ke tanah, dan memperluas ke laut. Spit adalah jenis bar atau pantai yang berkembang kembali, seperti di teluk tanjung , oleh proses longshore current.
Sea stack atau tumpukan laut adalah pilar batu yang ditemukan dalam air dekat dengan garis pantai, tumpukan laut disebabkan oleh erosi alam tanjung di sepanjang garis pantai. Biasanya, laut menciptakan sebuah lengkungan yang perlahan mengembang dari waktu ke waktu dan mengikis. Pada akhirnya, lengkungan runtuh, meninggalkan setumpuk laut di satu sisi dan tanjung di sisi lain. Dipisahkan dari garis pantai, tumpukan laut perlahan-lahan akan mulai mengikis, akhirnya mencair ke dalam air atau runtuh.


2.      Dasar gelombang adalah kedalaman maksimum di mana bagian gelombang air menyebabkan gerakan air yang signifikan. Untuk kedalaman air lebih besar dari dasar gelombang, sedimen bawah tidak lagi diaduk oleh gerakan gelombang di atas.

Di air dalam, partikel-partikel air yang bergerak dalam gerakan orbital melingkar ketika gelombang melewati. Jari-jari lingkaran gerak untuk setiap molekul air yang diberikan berkurang secara eksponensial dengan kedalaman meningkat. Dasar gelombang, yang merupakan kedalaman pengaruh gelombang air, adalah sekitar setengah panjang gelombang. Pada kedalaman lebih besar dari setengah panjang gelombang, gerakan air kurang dari 4% dari nilai di permukaan air [1] dan dapat diabaikan.

Ada biasanya dua dasar gelombang, gelombang dasar cerah (FWWB) dan gelombang badai dasar (SWB). Basis cerah gelombang mengacu kedalaman di bawah gelombang dalam kondisi normal dan bagian dari dasar laut yang gelisah oleh gelombang aksi sehari-hari dikenal sebagai shoreface Atas. Basis gelombang badai mengacu pada kedalaman di bawah badai didorong gelombang dan dapat jauh lebih dalam. Bagian dasar laut yang gelisah oleh gelombang aksi sehari-hari dikenal sebagai shoreface Bawah.

Sebagai contoh, dalam genangan air 1 meter, gelombang dengan panjang gelombang 2 meter nyaris akan pindah air di bagian bawah. Dalam kolam yang sama, gelombang dengan panjang gelombang 1 kaki tidak akan mampu menyebabkan pergerakan air di bagian bawah.


3.     A Long Shore Current ( Arus Sejajar Pantai )

Aliran/Arus Sejajar Pantai (Longshore Drift/Longshore Current)

Arus sejajar pantai termasuk transport sedimen(umumnya pasir, tapi terkadang juga mengandung sedimen yang lebih kasar seperti gravel) sepanjang pantai dengan suatu sudut terhadap garis pantai, dimana lebih tergantung pada arah angin, ayunan dan ayunan balik gelombang. Proses ini terjadi pada zona litoral dan didalam atau dekat dengan zona hempasan gelombang. Proses ini dikenal juga sebagai longshore transport, litoral drift dan longshore drift.
Arus sejajar pantai dipengaruhi oleh beberapa aspek dari sistem pantai, dengan proses yang terjadi pada zona hempasan umumnya mempengaruhi pengendapan dan erosi sedimen. Arus sejajar pantai dapat menyamakan pecahan ombak yang menyerong yang menghasilkan transport sejajar pantai.
Arus sejajar pantai umumnya dapat didefenisikan dalam sistem dalam zona hempasan seperi dapat dilihat pada gambar 1. Gambar ini menunjukkan tranport sedimen sejajar pantai dan zona hempasan dipengaruhioleh glombang (terjadi dalam arah yang lebih dipengaruhi oleh angin), yangmemindahkan kerikil kepantai pada sudut arah angin dan juga aus balik, yang memindahkan kerikil kembali kepantai akibat pengaruh gravitasi.
Longshore%2BCurrent


Arus sejajar pantai membawa beragam ukuran sedimen sabagai pergerakan dalam perbedaan ringan tergantung pada sediment (perbedaan dalam sediment arus sejajar pantai dari pantai berpasir hingga pantai kerikil). Pasir umumnya digunakan oleh gaya gelombang yang pecah, pergerakkan sedimen disebabkan oleh gelombang yang pecah dan perpotongan lapisan dari arus sejajar pantai. Dikarenakan pantai berkerikil lebih curam daripada pantai berpasir, penyerap pecahan lebih seperti bentuk, karena umumya transport sejajar pantai menggunakan zona ayunan, tergantung pada pengurangan zona hempasan.
Arus sejajar pantai mempengaruhi berbagai ukuran sedimen sebagaimana arus tersebut bekerja pada cara yang berbeda tergantung pada sedimentnya(perbedaan sediment dalam arus sejajar pantai yaitu dari pantai berpasir hingga sediment dari pantai berkerikil). Pasir yang lebih besar dipengaruhi oleh gaya guncangan dari pecahan gelombang, gerakan sedimen adalah akibat dari pecahan gelombang dan perpotongan perlapisan dari arus sejajar pantai. Pantai berkerikil terjadi karena lebih curam dari pantai yang berpasir. Formula Aliran sejajar pantai.

Ada beberapa perhitungan yangdibuat untuk pertimbangan terhadap faktor-faktor yang menghasilkan aliran sejajar pantai. Perhitungan-perhitungan itu adalah :
1. Bijker formula (1967,1971)
2. The Engelund and Hansen formula (1967)
3.
The Ackers and White formula (1973)
4. The Bailard and Inman formula(1981)
5. The Van Rijn formula (1984)
6. The Watanabe formula (1992)

Seluruh perumusan ini memberikan pandangan yang berbeda dalam proses aliran sejajar pantai. Faktor yang umum digunakan dalam perumusan ini adalah :
1. Transpotasi suspensi dan isi lapisan
2. Gelombang ( pecah atau tidak pecahnya gelombang)
3. Perpotongan oleh gelombang atau yang mengalir bersama gelombang.

Segi Perubahan garis pantai

Aliran sejajar pantai memainkan peranan penting dalam evolusi sebuah garis panai, sebagaimana perubahan ringan dari suplai sediment, arah angin atau hal lain yang mempengaruhi aliran sejajar pantai dapat merubah secara dramatis, yang berakibat pada formasi dan evolusi sebuah sistem atau profil pantai. Perubahan ini tidak hanya terjadi pada sistem pantai, kenyataannya banyak alterasi yang dapat disebabkan oleh distribusi dan akibat aliran sejajar pantai. Beberapa diantaranya adalah :

1. Perubahan Geologi seperti erosi, perubahan pada backshore.
2. Perubahan pada gaya hidrodinamik, sperti perubahan difraksi gelombang pada lingkungan pengendapan offshore.
3. Pengaruh terhadap hidrodinamik, seperti pengaruh daerah pasang-surut baru dan delta pada alirannya.
4. Alterasi sediment, seperti perubahan garis pantai dari aliran pada arus bolak-balik, tempat sumber sediment.
5. Intervensi manusia, seperti perlindungan terhadap pada karang, pemecah gelombang.
littoral_transport


Asal Sediment

Asal sedimen yang dimaksudkan adalah pertimbangan tentang sumber sedimen dan penenggelaman yang dihasilkan dengan suatu sistem. Sedimen ini dapat datang dari berbagai sumber dengan contoh sumber seperti :
1. Sungai
2. Lagoon
3. Sumber longsoran tanah
4. Sumber buatan, seperti peninggian
5. Penenggelaman buatan, seperti penambangan/ekstraksi
6. Transport lepas pantai
7. Pengendapan sedimen dipantai
Sedimen ini kemudian masuk kedalam sistem pantai dan ditransportasikan oleh aliran sejajar pantai. Contoh yang baik antara asal sedimen dan aliran sejajar pantai yang bekerja dalam sistem pantai adalah teluk dangkal pada saat surut, yang menyimpan pasir yang telah tertransportasi oleh transport sejajar pantai. Pasir yang tersimpan dalam sistem ini mungkinjuga dipindahkan atau melintasi pasir dalam sistem pantai yang lain, karena itu sistem teluk dangkal pada saat surut menyediakan sumber yang baik dan penenggelaman untuk sedimen asal.
Bentukan Alami
Bagian ini mengandung bentk-bentuk/roman dari arus sejajar pantai yang terjadi pada pantai dimana arus sejajar pantai tidak trganggu oleh struktur bentukan manusia.


Spit (Ludah)
Spit terbentuk saat arus sejajar pantai melewati suatu titik/point (seperti mulut sungai) dimana dominasi arah arus dan garis pantai tidak terputar pada arah yang sama. Didominasi oleh arah arus, spit cenderung dipengaruhi oleh kekuatan gelombang, sudut gelombang dan tinggi gelombang datang.
Bentuk spit memiliki dua bagian penting, yang pertama dimulai pada up-drift end (batas arusnaik) atau Proximal end (Hart et al., 2008). Proximal end adalah penambahan tetap kedarat (jika tidak terputus) dan mungkin membentuk Barrier antara laut dengan kuala atau lagoon. Yang terpenting kedua dalam bntukan spit adalah down-drift end (batas arus turun) atau distal end, yang mana terpisah dari darat dan dalam beberapa kasus, mungkin membentuk kompleks hook-shape ataucurve, tergantung variasi pengaruh arah gelombang.
Sebagai contoh, Spit New Brighton di Canterbury, New Zealand, dibentuk oleh arus sejajar yang asal sedimennya dari sungai Waumakariri ke utara. Sistem spit ini sekarang berada dalam keseimbangan tapi memasuki fase pengendapan dan erosi.

Barrier (Penghalang)
Sistem barrier adalah penambahan kedarat dari proximal end dan juga distal end dan umumnya lebih luas pada down-drift end. Sistem barrier mungkin di ikuti oleh sistem estuary (kuala) atau lagoon, seperti danau Ellesmere di ikuti oleh spit Kaitorete.
Spit Kaitorete di Canterbury, New Zealand adalah sebuah sistem barrier/spit(yang umumnya tergantung pada defenisi barrier, yng keduanya adalah penambahan kedarat, namun dinamakan telah spit) yang telah ada dari Peninsula Banks selama 8000 tahun. Sistem ini mengalami berbagai macam perubahan dan fluktuasi tergantung pada avulsi sungai Waimakariri(yang kini mengalir ke utara atau Peninsula Banks), kondisi erosi dan tahap laut terbuka(open marine). Sistem ini selanjutnya berubah pada 500tahun sebelum masehi, ketika arus sejajar pantai dari timur sistem spit membentuk barrier, yang tergantung pada transport sejajar pantai.
LongShore2

4.    Jika permukaan laut naik terhadap daratan atau daratan mengalami penurunan, maka daerah pantai akan mengalami banjir sehingga disebut submergent atau drowned coast. Kebanyakan di pantai utara Amerika dari Maine kearah selatan sepanjang Carolina Selatan mengalami banjir selama naiknya permukaan laut mengikuti Jaman Pleistocene dimana permukaan laut sekitar 130 meter lebih rendah dari jaman sekarang dan sungai yang tererosi lembahnya lebih dalam karena ada upanya meyesuaikan dengan base level bagian bawah. Ketika permukaan laut naik maka pada lembah bagian bawah akan tenggelam sehingga membentuk estuaries seperti teluk Delawere dan Chesapeaks. Estuaries adalah bagian lembah sungai kearah laut dimana dijumpai percampuran antara air laut dan air tawar.

Pantai submergen (Shoreline of submergence)
Merupakan pantai yang ditandai oleh adanya ciri-ciri penurunan daratan/dasar laut, yang termasuk ke dalam klasifikasi ini adalah:
• Pantai Ria, pantai ini terjadi kalau pantai tersebut bergunung dan berlembah dengan arah yang melintang kurang lebih tegak lurus terhadap pantai. Pada tiap teluk bermuara sebuah sungai.
• Pantai Fyord, pantai ini terjadi karena adanya lembah-lembah hasil pengikisan oleg gletser mengalami penurunan. Fyord ini banyak terdapat pada daerah-daerah yang dulunya mengalami pengerjaan glasial sampai pantai.
http://mediterranee.revues.org/docannexe/image/2322/img-3-small480.jpg
5.      Perubahan pola arah gelombang yang lebih dikenal sebagai refraksi.

Di daerah laut dalam, gelombang merambat tidak dipengaruhi dasar laut. Akan
tetapi, di daerah laut transisi dan dangkal penjalaran perambatan gelombang
sangatlah dipengaruhi oleh dasar laut. Refraksi mempunyai pengaruh besar
terhadap distribusi energi gelombang di sepanjang pantai.

Perubahan arah gelombang akibat refraksi akan menghasilkan konvergensi
(konsentrasi) dan divergensi (penyebaran) energi gelombang. Pada titik
terjadinya konsentrasi gelombang, intensitas erosi akan meningkat. Pantai
dikatakan stabil apabila massa sedimen yang ditranspor oleh arus sejajar
pantai dalam jumlah konstan sepanjang pantai.

Penambangan pasir menimbulkan kawah yang bisa mengganggu keseimbangan
transpor sedimen sejajar pantai. Kawah menyebabkan terperangkapnya sedimen
sejajar pantai sehingga jumlah massa sedimen berkurang. Untuk menutupi
defisit ini, gelombang dan arus sejajar pantai berusaha mengerosi dinding
pantai sebelah hilir (downdrift) kawah.

pataii.png


6.       Marine terraces terbentu sebagai paparan tua yang terkikis gelombang saat ini menjadi terangkat diatas permukaan laut. Proses pengangkatan ini terjadi secara episodic( berkala ),Hal ini diindikasikan oleh banyaknya dataran teras (levels of terrace). Sebagai contohnya : terbentuknya pulau-pulau wisata, dan teras laut I kalifornia


CE-46







Gambar 9.18. Permukaan lereng yang landai sepanjang pantai Pasifik di Kalifornia merupakan teras marin. Sea stacks lama terlihat diatas teras ini.
800px-Marine_Terrace_diagram
1: low tide cliff/ramp with deposition, 2: modern shore (wave-cut/abrasion-) platform, 3: notch/inner edge, modern shoreline angle, 4: modern sea cliff, 5: old shore (wave-cut/abrasion-) platform, 6: paleo-shoreline angle, 7: paleo-sea cliff, 8: terrace cover deposits/marine deposits, colluvium, 9: alluvial fan, 10: decayed and covered sea cliff and wave-cut platform, 11: paleo-sea level I, 12: paleo-sea level II
800px-Coast_south_of_Wellington_by_Phillip_Capper_FlickrMarene teras di pantai gading

7.      Kondisi laut bagi terumbu yang baik meliputi :
-          Terumbu koral hanya akan tumbuh pada airtropis hangat antara lintang 30 derajat lintang selatan dan 30 derajat lintang utara.
-          sinar matahari dan hidup pada kedalaman kurang dari 76 meter dan sangat melimpah pada beberapa meter dibawah permukaan laut.( Kedalaman di mana sinar cahaya matahari masih dapat diterima sangat mempengaruhi )
-          Pertumbuhan terumbu sangat dipengaruhi oleh fluktuasi permukaan laut.
Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terumbu karang hanya dapat tumbuh pada laut dangkal yang jernih dan hangat dengan aktivitas gelombang yang membawa cukup oksigen dan makanan.